Pelestarian Dingo di Australia

Dingo Discovery and Research Centre yang didirikan Lyn Watson di pinggiran Negara Bagian Victoria, Australia, telah mengembangbiakkan dingo hingga 30 ekor. Melalui pemeriksaan DNA, mereka dipastikan merupakan keturunan anjing asli Australia yang datang dari Asia sekitar 5.000 tahun lalu. Tahun lalu, Watson menyatakan bahwa dingo terancam punah di Australia. ”Sekarang perilaku di dunia berubah. Kebun binatang tertarik berpartisipasi untuk melestarikan dingo sebagai spesies keturunan asli,” ujar Watson.


Tempat perlindungan dingo tersebut telah memasok anak-anak dingo ke Selandia Baru untuk sebuah kebun binatang di sana dan sekarang menerima pesanan dari sejumlah kebun binatang di Jepang, Brasil, AS, dan Eropa. Bukan hanya anak dingo yang dijual, melainkan juga kotoran dan air kencingnya. Bau kotoran dan kencing dingo dapat mengusir binatang lain yang sering mengganggu rumah, seperti possum.

Sumber : Kompas

Selengkapnya...

Mengutakatik Tampilan Layar Log On

Kalau dapat kita lihat, layar log on di Windows Vista sudah berubah jauh lebih baik dibandingkan OS-OS yang lalu. Tapi, sebagus-bagusnya wallpaper Windows Vista, lama-kelamaan dapat membuat orang bosan. Namun di Windows Vista kita tidak bisa mengganti wallpaper layar log on semudah di layar desktop. Sebagai solusinya, kita dapat menggunakan program bernama Stardock Logon Studio.

Untuk menggunakan aplikasi tersebut kita harus mengunduhnya dari situs www.stardock.com kemudian instal program tersebut di Windows Vista. Kalau program Logon Studio sudah ter-instal, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Klik tombol Start, kemudian ketik LogonStudio pada kotak pencarian dan tekan Enter.
2. Setelah jendela Logon Studio terbuka, beberapa contoh background akan ditampilkan. Untuk menjadikannya sebagai wallpaper, Anda cukup mengklik tombol Apply dan wallpaper log on Anda akan berubah.
3. Jika Anda menginginkan gambar yang berbeda, klik Create a new Logon screen dari menu di samping.
4. Ketikkan nama dan klik tombol Browse untuk mencari lokasi file gambar Anda.
5. Setelah Anda memilih gambar, klik tombol Save.
Wallpaper Anda kini telah berada di dalam daftar wallpaper. Kliklah gambar tersebut dan pilih Apply untuk menyimpan perubahan.

Sumber : Kompas
Selengkapnya...

Mobil Berbahan Bakar Coklat

Sudah dasarnya orang Inggris itu kreatif. Di Indonesia jalantan dan minyak bekas dijadikan bahan bakar mobil. Namun di Inggris telah dikembangkan bahan bakar dari coklat.


Mobil ini di perkenalkan ke publik hari Selasa, 5 Mei 2009. Jangan bayangkan bahan bakar mobil itu terbuat dari coklat batangan. Mobil itu berbahan bakar limbah coklat yang dicampur minyak nabati. Tidak hanya itu, mobil tersebut dibuat dari serat-serat tumbuhan yang tidak beracun. Misalnya, bannya terbuat dari serat-serat wortel dan akar-akaran.

Kecepatan lajunyapun tak kalah dengan mobil pada umumnya. Pada pengujian saat itu baru dikebut 96 kilometer perjam, namun ketika akan diuji coba di jalur belapan diharapkan mampu menembus kecepatan 232 kilometer perjam. Mobil yang diberi nama "WorldFirst Formula 3 racing car” itu akan digunakan dalam balapan European Grand Prix dan Britain's Goodwood Festival of Speed.

Sumber : Kompas

Selengkapnya...

Alat Musik Tertua di Dunia Ditemukan

Sebuah flute dinyatakan sebagai alat musik tertua di dunia. Flute itu ditemukan di sebuah goa di Jerman yang berumur sekitar 35.000 tahun yang lalu dan dibuat dari tulang burung yang diukir.


Eropa telah mengembangkan budaya yang kompleks dan kreatif ketika era awal modern. Sebuah tim arkeologi pimpinan ahli arkeologi Nicholas Conard dari University of Tuebingen menyambung kembali 12 potongan flute, yang didapati dari tumpukan tulang burung nasar dari goa Hohle Fels, menjadi sebuah flute yang panjangnya sekitar 22 sentimeter dengan lima lubang.

Penemuan itu di muat di jurnal ilmiah Nature. Flute tertua yang lainya ditemukan di Austria yang berumur 19.000 tahun yang lalu. Selain itu juga ditemukan 22 buah flute di Pegunungan Pyrenees, Perancis yang berusia sekitar 30.000 tahun.

Sumber: Kompas
Selengkapnya...

Tokoh Penggagas Evolusi

Charles Darwin, merupakan ahli naturalist dari Inggris. Ia merupakan penggagas teori evolusi yang kontoversional. Yang melatarbelakangi penggagasan teori evolusi yaitu ekspedisinya dengan kapal HMS Beagle pada tahun 1831. Dalam ekpedisi ini Darwin meneliti berbagai hewan dan tumbuhan yang dilihatnya. Dari sanalah ia merumuskan teori evolusi. Pada 1859, Charles Darwin menerbitkan buku "On the Origin of Species by means of Natural Selection" yang berisi tentang penguraian dan pembahasan tentang penyelesian alam yang menyebabkan terjadinya evolusi.


Alfred Russel Wallace, sahabat pena dari Charles Darwin. Wallace merupakan seorang ahli naturalist Inggris sama dengan Darwin. Alfred Russel Wallace melakukan ekpedisi ke Asia Tenggara dan melakukan penelitian terhadap mahkluk hidup di sana. Ia mengirimkan berbagai data tentang spesies mahkluk hidup di Asia Tenggara kepada Darwin. Ia salah satu merupakan pembela teori evolusi.

Carolus Linnaeus, penggagas sistem penggolongan biologi modern sebelum Darwin. Ia mengatakan bahwa seluruh dunia kehidupan dapat diatur dalam tingkatan yang, apabila digambarkan dalam bentuk diagram, menyerupai silsilah. Setelah Carolus Linnaeus, para naturalist sering menganggap bahwa mahkluk hidup saling “berkerabatan” namun mereka belum mengerti apa penyebabnya.

Gregor Mendel, seorang pendeta dan ilmuwan yang berasal dari Austria-Hongaria. Ia adalah ilmuwan yang mempelajari ilmu keturunan dengan mengopservasi kacang polong. Dalam observasi itu Mendel menyimpulkan bahwa terdapat suatu pola dalam keturunan. Hasil penelitian Mendel ini, akan menghasilkan teori genetika.

Jean Baptiste de Lamarck, seorang naturalist yang berasal dari Prancis. I adalah ilmuwan pertama yang mengajukan ide terjadinya perubahan terhadap makhluk hidup seiring dengan waktu sebagai akibat dari pengaruh lingkungan.

Sumber : http://id.wikipedia.org
Selengkapnya...

Sedia pdf. Silsilah Kerajaan Kediri Sampai Majapahit

Bagi yang ingin daftar silsilah raja-raja Kediri, Singosari, dan Majapahit klik di sini. Selengkapnya...